Halaman

30 September 2009

Hari Ke-93, Asma ke-93: An-Nuur

An-Nuur
Maha Bercahaya (The Light)
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar..." (Q.S. An-Nur[24]:35)

An-Nuur artinya Yang Maha Bercahaya. Maksudnya adalah Allah SWT Yang Maha Bercahaya memberikan sinar atau cahaya hidayah ke dalam hati manusia.

29 September 2009

Hari Ke-92, Asma ke-92: An-Naafi'

An-Naafi'
Maha Pemberi Manfaat (The Propitious)
"...Katakanlah: 'Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan'." (Q.S. Al-Fath[48]:11)

Allah SWT Maha Pemberi Manfaat kepada semua makhluk-Nya. Hal ini terbukti dari setiap ciptaan-Nya yang saling memberi manfaat satu dengan lainnya secara bergantian. Seperti matahari dan bulan, panas dan hujan, dan sebagainya.

28 September 2009

Hari Ke-91, Asma ke-91: Adh-Dhaar

Adh-Dhaar
Maha Pemberi Derita (The Distreser)
"Katakanlah, 'Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan (keburukan) dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah.' Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan(nya)" (Q.S. Yunus[10]:49)

Adh-Dhaar artinya Maha Pemberi Derita, Allah SWT akan memberikan derita kepada hamba-Nya yang tidak beriman dan tidak mencintai-Nya. Derita itu bisa terjadi di dunia atau di akhirat kelak sebagai balasan dari sikap buruk kita. Oleh karena itu, Allah mempunyai nama Adh-Dhaar.

27 September 2009

Hari Ke-90, Asma ke-90: Al-Maani'

Al-Maani'
Maha Mencegah (The Preventer)
"Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami itu?" (Q.S. Al-Anbiya'[21]:43)

Allah SWT berkuasa mencegah segala rencana makhluk-Nya, termasuk mencegah rencana busuk orang-orang kafir yang akan mencelakakan orang beriman. Allah Berkehendak terhadap terjadinya peristiwa apa pun. Dia berkuasa membuat sesuatu dan mencegah sesuatu.

26 September 2009

Hari Ke-89, Asma ke-89: Al-Mughnii

Al-Mughnii
Maha Menganugerahi (The Enricher)
"... Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (Q.S. At-Taubah[9]:28)

Al-Mughnii artinya Maha Menganugerahi (Maha Pemberi Kekayaan). Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Pemberi Kekayaan. Semua kekayaan yang dimiliki manusia adalah pemberian Allah. Oleh karena itu, kita tidak pantas sombong dengan kekayaan yang kita miliki. Semua yang kita punya adalah sementara dan kelak akan kembali lagi kepada pemilik-Nya yaitu Allah SWT.

25 September 2009

Hari Ke-88, Asma ke-88: Al-Ghaniyy

Al-Ghaniyy
Maha Kaya (The Self Suffucient)
"Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (Q.S. Luqman[31]:26)

Al-Ghaniyy artinya Maha Kaya, Allah SWT Maha Kaya dalam segalanya sehingga kekayaan Allah tidak akan pernah habis. Kekayaan Allah akan selalu diberikan kepada semua makhluk-Nya.

24 September 2009

Hari Ke-87, Asma ke-87: Al-Jaami'

Al-Jaami'
Maha Penghimpun (The Gatherer)
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji" (Q.S. Ali-'Imran[3]:9)

Arti Al-Jaami' adalah Yang Maha Menghimpun (mengumpulkan). Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Mengumpulkan. Maksudnya, pada hari Kiamat, Allah akan mengumpulkan seluruh manusia di Padang Mahsyar setelah dibangkitkan dari kubur untuk menunggu keputusan dari Allah SWT atas semua perbuatannya di dunia.

23 September 2009

Hari Ke-86, Asma ke-86: Al-Muqsith

Al-Muqsith
Maha Menyeimbangkan / Adil (The Equitable)
"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dab orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Q.S. Ali-'Imran[3]:18)

Allah SWT Maha Adil. Maksudnya adalah Allah sangat adil dalam memberikan hukuman kepada hamba-Nya yang bersalah. Sebaliknya, jika hamba-Nya melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, Allah SWT akan adil memberikan pahala. Itulah salah satu bentuk Maha Adilnya Allah SWT. Allah selalu memberi balasan sesuai dengan perbuatan hamba-Nya.

22 September 2009

Hari Ke-85, Asma ke-85: Dzal Jalaal wal Ikraam

Dzal Jalaal wal Ikraam
Maha Memiliki Kebesaran serta Kemuliaan (Lord of Majesty and Bounty)
"Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan" (Q.S. Ar-Rahman[55]:27)

Kebesaran dan kemuliaan Allah SWT di atas segalanya. Kebesaran dan kemuliaan makhluk-Nya tidak dapat dibandingkan dengan kebesaran dan kemuliaan-Nya. Oleh karena itu, Allah memiliki nama Dzal Jalaal wal Ikraam atau Maha Memiliki Kebesaran serta Kemuliaan.

21 September 2009

Hari Ke-84, Asma ke-84: Maalikul Mulk

Maalikul Mulk
Maha Mempunyai Kerajaan (Eternal Owner of Sovereignty)
"Katakanlah, 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engaku muliakan orang yang Engaku kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engaku-lah segala kebajikan. Sesunggunya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu" (Q.S. Ali-'Imran[3]:26)

Semua kerajaan yang ada di dunia ini, baik kerajaan yang dipimpin oleh manusia, jin, atau yang lainnya adalah di bawah kekuasaan Allah. Kerajaan Allah tidak terbatas luasnya. Oleh karena itu, Allah memiliki nama Maalikul Mulk, yaitu Yang Maha Memiliki Kerajaan.

20 September 2009

Hari Ke-83, Asma ke-83: Ar-Ro'uuf

Ar-Ro'uuf
Maha Pemancar Kasih Sayang / Maha Penyantun (The Compassionate / The Kind)
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya" (Q.S. Al-Baqarah[2]:207)

Allah SWT mempunyai nama Ar-Ro'uuf. maksudnya adalah Allah Penyantun kepada hamba-Nya yang beriman. Karena santunannya, Allah memberi berbagai nikmat untuk kita semua dan memberi pahala surga bagi hamba-hamba-Nya yang beriman kelak di akhirat.

19 September 2009

Hari Ke-82, Asma ke-82: Al-'Afuww

Al-'Afuww
Maha Pemaaf (The Pardoner)
"Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun" (Q.S. An-Nisa'[4]:99)

Arti Al-'Afuww adalah Maha Pemaaf. Maksudnya adalah Allah SWT Maha Pemaaf kepada hamba-Nya yang bertaubat. Allah akan memaafkan hamba-hamba-Nya jika mereka memohon ampun dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, Allah SWT mempunyai nama Al-'Afuww.

Hari Ke-81, Asma ke-81: Al-Muntaqim

Al-Muntaqim
Maha Menetapkan Batasan / Maha Menyiksa (The Avenger)
"... Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa." (Q.S. As-Sajdah[32]:22)

Arti Al-Muntaqim adalah Yang Maha Menyiksa. Allah SWT Maha Menyiksa orang-orang yang durhaka (kafir). Kelak pada Hari Kiamat, orang-orang yang kafir akan mendapat siksaan yang sangat pedih.

17 September 2009

Hari Ke-80, Asma ke-80: At-Tawwaab

At-Tawwaab
Maha Penerima Tobat (The Acceptor of Repentance)
"Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang" (Q.S. An-Nisa'[4]:16)

Jika kita bertaubat dengan sungguh-sungguh, pasti Allah SWT akan mengampuni kita. Namun, kita pun harus berjanji kepada Allah untuk tidak mengulangi perbuatan dosa lagi. Oleh karena itu, Allah SWT mempunyai nama At-Tawwaab yang artinya Maha Penerima Taubat.

16 September 2009

Hari Ke-79, Asma ke-79: Al-Barr

Al-Barr
Maha Pembawa Kebaikan (Source of All Goodness)
"Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang" (Q.S. Ath-Thur[52]:28)

Allah SWT memiliki nama Al-Barr. Al-Barr mempunyai arti bahwa Allah Maha Baik, dan melimpahkan kebaikan kepada semua hamba-Nya tanpa terkecuali, baik bagi yang beriman kepada-Nya maupun yang tidak.

15 September 2009

Hari Ke-78, Asma ke-78: Al-Muta'aalii

Al-Muta'aalii
Maha Meninggikan (The Most Exalted)
"Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi" (Q.S. Ar-Ra'd[13]:9)

Al-Mita'aalii artinya Allah SWT Maha Tinggi. Ketinggian Allah tidak dapat dibandingkan dengan ketinggian makhluk-Nya. Tingginya Allah juga tidak dapat diukur dengan angka.

14 September 2009

Hari Ke-77, Asma ke-77: Al-Waalii

Al-Waalii
Maha Memberikan Perlindungan (The Gorvernor)
"Dan Allah lebih mengetahui (daripada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan cukuplah ALlah menjadi Penolong (bagimu)" (Q.S. An-Nisa'[4]:45)

Arti Al-Waalii adalah Maha Pelindung. Allah SWT selalu melindungi hamba-Nya. Agar kita selalu berada dalam lindungan-Nya, setiap akan melakukan kegiatan janganlah lupa berdoa kepada-Nya.

13 September 2009

Hari Ke-76, Asma ke-76: Al-Bathiin

Al-Bathiin
Maha Ghaib (The Hidden)
"Dialah Yang Maha Awal dan Yang Akhir, Yang Maha Nyata dan Yang Maha Ghaib; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. Al-Hadid[57]:3)

Nama Allah Al-Bathiin artinya Maha Ghaib. Allah SWT benar-benar nyata ada-Nya, tetapi Dia tidak dapat dilihat dengan mata kita. Allah hanya dapat dilihat dengan mata hati (batin) kita.

12 September 2009

Hari Ke-75, Asma ke-75: Azh-Zhoohir

Azh-Zhoohir
Maha Jelas dan Menjelaskan (The Manifest)
"Dialah Yang Maha Awal dan Yang Akhir, Yang Maha Nyata dan Yang Maha Ghaib; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. Al-Hadid[57]:3)

Azh-Zhoohir artinya Maha Nyata. Allah SWT adalah nyata. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nyatanya semua ciptaan Allah yang ada di sekitar kita. Semua yang ada di sekitar kita dan di seluruh alam semesta ini tidak mungkin ada jika tidak ada yang menciptakannya. Pencipta semua itu adalah Allah SWT.

11 September 2009

Hari Ke-74, Asma ke-74: Al-Aakhir

Al-Aakhir
Maha Akhir (The Last)
"Dialah Yang Maha Awal dan Yang Akhir, Yang Maha Nyata dan Yang Maha Ghaib; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. Al-Hadid[57]:3)

Arti Al-Aakhir adalah Maha Akhir. Maksudnya adalah Allah SWT tidak ada masa berakhirnya. Tidak seperti yang dialami semua makhluk-Nya. Keberadaan Allah itu kekal. Semua makhluk ada masa berakhirnya, yaitu akan mati. Sedangkan Allah abadi sepanjang masa.

Memaafkan (bagian 2)

Melanjutkan Posting sebelumnya

Kali ini kisah nyata Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq RA.

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Abu Bakar Ash-Shidiq mendatangi Aisyah RA. Ia bertanya, "Aisyah, apa yang sudah Rasulullah lakukan tapi belum kulakukan?"
Aisyah menjawab, "Ayah, engkau sudah melakukan semua yang Rasulullah lakukan kecuali satu".

10 September 2009

Memaafkan (bagian 1)

Pada sebuah threadnya Lukman (a.k.a @lukmandisini), ia menulis "Memaafkan dan melupakan adalah dua hal yang berbeda -214-". Istilah yang sering didengar adalah "Forget is better than Forgive". Sejenak teringat sebuah kisah yang pernah diceritakan saat saya sekolah dulu. Cerita tentang anak yang pemarah dan pagar kayu.

Hari Ke-73, Asma ke-73: Al-Awwal

Al-Awwal
Maha Permulaan (The First)
"Dialah Yang Maha Awal dan Yang Akhir, Yang Maha Nyata dan Yang Maha Ghaib; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. Al-Hadid[57]:3)

Al-Awwal artinya Maha Permulaan. Allah adalah awal dari segala sesuatu. Sebelum makhluk dan seluruh jagad raya ini diciptakan, Allah SWT sudah ada. Oleh karena itu, Allah mempunyai nama Al-Awwal.

09 September 2009

deBlogger Berbagi di Bulan Suci

Bulan Ramadhan masih terasa hambar apabila belum diisi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Mungkin itu juga yang terpikirkan oleh deBlogger (komunitas blogger depok). Untuk memanfaatkan moment bulan Ramadhan, ditambah untuk menyatukan silaturahmi, direncanakanlah acara Bakti Sosial (Baksos) di sebuah Panti Werdha (baca: Panti Jompo).

Hari Ke-72, Asma ke-72: Al-Mu'akhkhir

Al-Mu'akhkhir
Maha Mengakhirkan (The Delayer)
"Dan kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu" (Q.S. Hud[11]:104)

Arti dari Al-Mu'akhkhir adalah Maha Mengakhirkan. Allah Maha Kuasa untuk mengakhirkan sesuatu, dan mampu menunda apa yang seharusnya terjadi. Misalnya adalah Allah menunda siksa-Nya terhadap orang-orang yang berdosa, dan memberikan kesempatan untuk mereka bertaubat.

08 September 2009

Hari Ke-71, Asma ke-71: Al-Muqaddim

Al-Muqaddim
Maha Mendahulukan (The Expediter)
"Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosa yang telah lalu dan akan datang serta meyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus" (Q.S. Al-Fath[48]:2)

Arti Al-Muqoddim adalah Maha Mendahulukan. Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Mendahulukan. Tidak ada yang lebih dahulu ada sebelum Dia. Allah SWT sudah ada sebelum alam semesta dan isinya ini ada.

07 September 2009

Hari Ke-70, Asma ke-70: Al-Muqtadir

Al-Muqtadir
Maha Berkuasa (The Powerful)
"Mereka mendustakan mu'jizat-mu'jizat Kami semuanya, lalu Kami azab mereka sebagai azab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa" (Q.S. Al-Qamar[54]:42)

"BULANPUN TELAH PERNAH TERBELAH.... Mukjizat Rasulullah"

06 September 2009

Hari Ke-69, Asma ke-69: Al-Qaadir

Al-Qaadir
Maha Menentukan / Maha Kuasa (The Able / The Powerful)
"Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya, Allah berkuasa atas segala sesuatu" (Q.S. Al-Baqarah[2]:20)

Arti Al-Qodir adalah Maha Kuasa. Kekuasaan Allah SWT meliputi segalanya. Wilayah kekuasaan Allah tidak terbatas, seperti halnya wilayah kekuasaan manusia. Jadi, seluruh jagad ini berada dalam kekuasaan Allah. Oleh kerena itu, Allah berkuasa berbuat apa saja sesuai kehendak-Nya.

05 September 2009

Hari Ke-68, Asma ke-68: Ash-Shomad

Ash-Shomad
Maha Bergantung Semua Makhluk (The Eternal)
"Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan" (Q.S. Al-Ikhlas[112]:2)

Arti Ash-Shomad adalah Tempat Bergantung semua makhluk. Setiap makhluk selalu membutuhkan sesuatu untuk kepentingan dirinya masing-masing. Seperti kita yang membutuhkan makan dan minum. Nah, hanya Allah-lah yang menjadi tempat bergantung semua makhluk-Nya.

04 September 2009

Hari Ke-67, Asma ke-67: Al-Ahaad

Al-Ahaad
Maha Esa (The One)
"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa'" (Q.S. Al-Ikhlas[112]:1)

Al-Ahad artinya adalah tunggal atau satu. Tidak ada yang bisa menggantikan kedudukan Allah SWT. Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan, pencipta alam semesta ini. Allah Maha Esa dalam Dzat-Nya, sifat-sifat-Nya, dan dalam segalanya.

03 September 2009

Hari Ke-66, Asma ke-66: Al-Wahiid

Al-Wahiid
Maha Tunggal (The Unique)
"Dan Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa; Tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" (Q.S. Al-Baqarah[2]:163)

Allah SWT memiliki nama Al-Wahiid yang berarti Maha Tunggal, tidak ada duanya. Alah tidak memiliki keturunan dan tidak pula menjadi keturunan siapa pun. Itulah mengapa Allah SWT mempunyai nama Al-Wahiid.

02 September 2009

Hari Ke-65, Asma ke-65: Al-Maajid

Al-Maajid
Maha Mulia (The Noble)
"Para malaikat itu berkata, 'Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah'" (Q.S. Hud[11]:73)

Al-Maajid artinya Maha Pemurah. Kemurahan Allah di atas segalanya, tiada berawal dan tiada akhirnya. Jadi, kemurahan Allah abadi atau selamanya.

01 September 2009

Hari Ke-64, Asma ke-64: Al-Waajid

Al-Waajid
Maha Menemukan (The Finder)
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan" (Q.S. Adh-Dhuha[93]:7-8)

Salah satu nama Allah adalah Al-Waajid, artinya Maha Menemukan. Maksudnya adalah Allah dapat menemukan apa saja yang Dia kehendaki. Tidak ada satu pun makhluk yang dapat lolos dari penemuan-Nya.