Halaman

05 Agustus 2009

Hari Ke-37, Asma ke-37: Al-Kabiir

Al-Kabiir
Maha Besar (The Most Great)
"Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi" (Q.S. Ar-Ra'd[13]:9)

Allah SWT memiliki nama Al-Kabiir yang berarti Maha Besar. Tidak ada satu pun makhluk yang dapat menandingi kebesaran-Nya. Di hadapan Allah SWT, kita sangat kecil dan tidak ada apa-apanya. Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa sombong karena kekayaan, kepintaran, kedudukan, atau amal ibadah kita.

Sejak orang-orang Quraisy mengganggu dan memerangi umat Islam, Utbah selalu membawa panah dan tombaknya. Ia sangat ahli melemparkan tombak dan memanah. Setelah Rasulullah SAW wafat, Utbah tetap berperang di jalan Allah SWT.

Suatu hari, Khalifah Umar Bin Khathab mengirim Utbah ke Ubullah untuk membebaskan negeri itu. Tentara Persia hendak menjadikan Ubullah sebagai gerbang untuk menghancurkan kekuatan Islam yang saat itu menyebar ke wilayah-wilayah jajahan Persia.

Ketika pasukan Utbah berhadapan dengan pasukan Persia, ia berseru, "Allahu Akbar, Shodaqo wa'dah (Allah Maha Besar, Dia menepati janji-Nya)". Ternyata, benarlah janji Allah SWT. Utbah dan pasukan Islam berhasil menguasai Ubullah dan mengalahkan tentara Persia.

Di tempat itu, Utbah membangun kota Basrah dan sebuah masjid besar. Kemudian, ia berniat kembali ke Madinah. Akan tetapi, Khalifah Umar Bin Khathab memerintahkan Utbah untuk tetap di sana dan memimpin pemerintahan Basrah. Semua itu merupakan bukti Allah SWT yang Maha Besar, dan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.

Tidak ada komentar: