Al-Haqq
Maha Benar (The Truth)
"Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq (benar) dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (Q.S. Al-Hajj[22]:6)
Allah SWT Maha Benar dalam segala hal. Misalnya, benar dalam firman-Nya, benar dalam janji-Nya, dan benar dalam perjumpaan-Nya kelak pada hari Kiamat. Allah tidak pernah salah terhadap apa pun. Makhluk-Nya lah yang memiliki kesalahan.
Seorang sahabat Rasulullah SAW, Sa'ad bin Mu'adz pergi untuk melaksanakan umrah. Ketika Sa'ad berthawaf, tiba-tiba Abu Jahal datang, dan mengatakan, "Siapa orang yang berthawaf di Ka'bah ini?".
Sa'ad menjawab, "Aku, Sa'ad".
Abu jahal berkata, "Kamu merasa aman berthawaf di Ka'bah, sementara kalian melindungi Muhammad dan sahabat-sahabatnya?"
Sa'ad menjawab dengan keras, "Benar".
Kemudian, Umayyah yang juga berada di sana berkata kepada Sa'ad, "Jangan kau keraskan suaramu kepada Abu Al-Hakam, karena ia adalah pemimpin penduduk kota ini".
Sa'ad menjawab, "Demi Allah, jika kamu melarangku berthawaf di Ka'bah, niscaya akan kuputus hubungan perdaganganmu di Syam".
Umayyah berkata lagi pada Sa'ad, "Jangan kamu keraskan suaramu". Lalu, Umayyah berusaha memegang Sa'ad.
Sa'ad pun marah sambil berkata, "Tinggalkan kami, sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah berkata bahwa kelak Abu Jahal akan mencelakakanmu".
Umayyah bertanya heran, "Mencelakakanku?"
"Benar, Demi Allah, Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah berdusta jika berbicara", jawab Sa'ad.
Setelah itu, Umayyah pulang menemui istrinya dan menceritakan kejadian yang baru dialaminya. Istrinya berkata, "Demi Allah, Muhammad tidak pernah berdusta". Benar saja, beberapa bulan kemudian, Umayyah gugur oleh Abu Jahal pada perang Badar.
Dari kisah di atas, kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah berdusta, karena setiap peristiwa yang disampaikannya adalah atas pengetahuan dari Allah. Oleh karena itu, Allah memiliki nama Al-Haq yang berarti Maha Benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar