Halaman

31 Agustus 2009

Hari Ke-63, Asma ke-63: Al-Qayyuum

Al-Qayyuum
Maha Menegakkan / Maha Berdiri Sendiri (The Self Subsisting / The Self Existing One)
"Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Di Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi..." (Q.S. Al-Baqarah[2]:255)

Arti kata Al-Qoyyum adalah Maha Berdiri Sendiri. Maksudnya, Allah SWT senantiasa melakukan sendiri pekerjaannya, seperti mengatur dan mengurus semua makhluk-Nya, tanpa bantuan siapa-pun.

Bani Israil bertanya kepada Nabi Musa AS, "Apakah Tuhanmu tidur?"
Nabi Musa AS menjawab, "Takutlah kepada Allah"
Kemudian, Allah SWT menyeru Nabi Musa AS, "Mereka telah bertanya kepadamu apakah Tuhanmu tidur? Wahai Musa, ambillah dua botol kaca, lalu peganglah keduanya dengan tanganmu. Laksanakanlah perintah-Ku ini pada waktu malam"

Pada malam hari, Nabi Musa AS mengambil kedua botol tersebut dan memegangnya masing-masing satu botol di tangannya. Dalam beberapa saat, Nabi Musa AS masih tetap mampu memegang kedua botol itu. Sampai akhirnya kantuk menyerang Nabi Musa AS sehinga botolnya hampir jatuh mengenai kedua kakinya. Namun Nabi Musa AS masih bisa mencegahnya sehingga kedua botol itu tidak jatuh.

Kemudian, Nabi Musa AS memhangnya kembali sampai datang akhir malam. Ia pun kembali diserang kantuk sampai tertidur. Kali ini, kedua botol itu pun jatuh dan hancur.

Allah kembali menyeru kepada Nabi Musa, "Seandainya Aku tidur, niscaya langit akan jatuh menimpa bumi, dan akan terjadi kehancuran seperti hancurnya kedua botol itu".

Itulah bukti bahwa Allah SWT selalu mengurusi makhluk-Nya tanpa tidur sedikit pun, karena Allah Maha Berdiri Sendiri.

Tidak ada komentar: