Halaman

10 Juli 2009

Hari Ke-10, Asma ke-10: Al-Mutakabbir

Al-Mutakabbir
Maha Pembesar / Maha Pemilik Keagungan(The Majestic)
"Dia-lah Allah, tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Mensejahterakan, Yang Maha Memelihara Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memliki Segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan" (Q.S. Al-Hasyr[59]:23)

Allah SWT Maha Pemilik Keagungan. Dia memperlihatkan kebesaran-Nya pada segala peristiwa. Al-Mutakabbir adalah nama yang hanya pantas bagi Allah SWT. Tak ada satu makhluk pun yang berhak mempunyai nama ini.



Sebagai contoh khalifah yang menerapkan makna Al-Mutakabbir adalah Umar Bin Khatab. Beliau adalah khalifah yang jujur, rendah hati, dan bijaksana. Ia sangat disegani rakyatnya. Kepada siapa pun, Umar Bin Khatab tidak pernah berbuat zalim. Pada suatu hari, ia mengangkut air sendirian, sehingga sahabatnya keheranan dan bertanya kepada beliau, "Wahai Amirul Mukminin, mengapa Anda mengangkut sendiri air itu? Anda bisa memerintahkan orang lain untuk membawanya,"
"Hal ini aku lakukan agar tidak ada kesombongan dalam diriku. Kalau aku menyuruh orang lain, sifat sombong akan segera timbul dalam hatiku. Oleh karena itu, kuangkut sendiri air ini untuk menundukkan sifat sombong dalam hatiku," jawab Umar Bin Khatab.
Demikianlah kerendahan hati Umar bin Khatab. Ia tidak memiliki sifat sombong sedikit pun, karena hanya Allah yang berhak menyombongkan diri atas segala kekuasaan dan keagungan-Nya. Oleh karena itu, Allah SWT memiliki nama Al-Mutakabbir, yaitu Maha Pemilik Keagungan.

Tidak ada komentar: