Halaman

22 Juli 2009

Hari Ke-23, Asma ke-23: Ar-Roofi'

Ar-Roofi'
Maha Mengangkat / Meninggikan (The Exalter)
"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Q.S. Al-An'am[6]:165)

Nama Allah SWT yang berarti Maha Mengangkat / Meninggikan disebut Ar-Roofi'. Jika kita selalu mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, Allah SWT akan meninggikan derajat kita di antara hamba-hamba-Nya.


Ingatkah kita akan Siti Maryam? Ibunda dari Nabi Isa AS. Ia adalah putri dari Imran keturunan dari Nabi Daud AS dari kaum Bani Israil. Siti Maryam adalah seorang wanita yang rajin berdoa dan taat beribadah yang dirawat oleh Nabi Zakaria.

Pada suatu hari, datanglah Malaikat Jibril menemui Siti Maryam.
"... 'Wahai Maryam!, Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam (pada masa itu)." (Q.S. Ali Imran[3]:42)

"...'Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)'!" (Q.S. Ali Imran[3]:45)
Siti Maryam kaget karena ia tidak mempunyai suami.

"Dia (Siti Maryam) berkata ' Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?', Dia (Allah) berfirman, 'Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu'." (Q.S. Ali Imran[3]:47)

Lalu, Malaikat Jibril berkata, "Wahai Maryam, Allah Maha Pencipta dan bisa melakukan apa saja. Termasuk anak tanpa ayah. Nabi Adam saja terlahir tanpa ayah dan ibu. Terimalah amanah Allah ini dengan gembira karena engkau akan melahirkan seorang manusia yang bisa membawa nama besar negeri ini." Akhirnya Siti Maryam melahirkan seorang bayi yang diberi nama Isa.

Ketika kembali ke kampungnya, Siti Maryam dihina orang-orang karena bayinya tidak mempunyai ayah. Ia tidak menghiraukannya karena yakin Allah SWT akan melindunginya. Orang-orang menyangka Siti Maryam adalah wanita yang hina dan telah hamil di luar nikah. Maryam tetap bersabar menghadapi semua itu.

Karena kuasa Allah juga, bayi mungil itu bisa berbicara dan menjawab hinaan orang-orang, "Aku adalah hamba Allah SWT. Aku dikaruniai kitab Injil dan diangkat menjadi seorang Nabi. Di mana pun berada, aku selalu mendapatkan berkah. Allah SWT menyuruhku shalat, zakat, dan berbakti kepada ibuku". Semua yang menyaksikan pun terkejut dan percaya bahwa Siti Maryam adalah wanita pilihan yang melahirkan manusia pilihan. Itulah bukti Allah SWT Maha Meninggikan derajat seorang yang suci dan taat kepada-Nya.

Tidak ada komentar: