Halaman

21 Juli 2009

Hari Ke-22, Asma ke-22: Al-Khoofidh

Al-Khoofidh
Maha Merendahkan (The Abaser)
"(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)" (Q.S. Al-Waqi'ah[56]:3)

Allah SWT mempunyai nama Al-Khoofidh, artinya Maha Merendahkan. Jika hamba-Nya sombong dan ingkar kepada Allah SWT, dengan mudah Allah SWT akan merendahkan hamba-Nya.


Ketika terjadi Perang Salib, ada tiga orang dari pasukan Islam yang tertangkap. Mereka ditawan dan ditawari dua pilihan, yaitu dihukum mati atau masuk agama lain tapi diberikan kesenangan serta harta yang banyak.

Dua orang tawanan lebih memilih kemuliaan di sisi Allah SWT, yaitu dihukum mati daripada harus keluar dari agama Islam. Sedangkan satu orang tawanan lagi lebih memilih masuk agama lain. Mendengar hal itu, raja mereka dengan senang berkata, 'Bagus! Layani dia dan perlakukan dengan baik.'

Namun, seorang pengawalnya menjawab, 'Sifat khianat adalah sifat tercela. Kalau suatu hari dia kabur dan membocorkan keadaan kita kepada tentara Islam, kita akan hancur. Hukum saja dia melebihi kedua temannya.'
Akhirnya, si penghianat itu dimasukkan ke kandang singa. Tubuhnya tercabik-cabik oleh cakaran dan gigitan singa. Dia mati dalam keadaan kafir.

Allah berkehendak untuk merendahkan derajat hamba-Nya yang berpaling dari-Nya. Oleh karena itu, jika kita tidak ingin direndahkan Allah SWT, janganlah berpaling dari-Nya. Kita harus selalu menguatkan iman agar terhindar dari lupa mengingat Allah SWT.

Tidak ada komentar: