Halaman

10 September 2009

Hari Ke-73, Asma ke-73: Al-Awwal

Al-Awwal
Maha Permulaan (The First)
"Dialah Yang Maha Awal dan Yang Akhir, Yang Maha Nyata dan Yang Maha Ghaib; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. Al-Hadid[57]:3)

Al-Awwal artinya Maha Permulaan. Allah adalah awal dari segala sesuatu. Sebelum makhluk dan seluruh jagad raya ini diciptakan, Allah SWT sudah ada. Oleh karena itu, Allah mempunyai nama Al-Awwal.

Pada suatu hari, saat kota Madinah sunyi senyap, tiba-tiba tampak dari kejauhan debu yang sangat tebal hingga nyaris menutupi langit. Debu itu mulai mendekati jalan masuk kota Madinah. Orang-orang menyangka itu badai, tetapi mereka salah. Debu itu disebabkan kedatangan kafilah dagang Abdurrahman bin Auf yang jumlahnya mencapai 700 unta, dan penuh dengan muatan barang.

Penduduk Madinah segera keluar untuk melihat peristiwa menakjubkan itu, dan mereka bergembira dengan apa yang dibawa kalifah itu berupa rezeki. Ketika Aisyah RA mendengar suara gaduh kafilah, ia bertanya "Apa yang sedang terjadi di Madinah?".
Seseorang menjawab, "Ada kafilah Abdurrahman bin Auf yang baru datang dari Syam (Syria) membawa barang dagangan miliknya".
Aisyah RA bertanya lagi, "Kafilah membuat kegaduhan seperti ini?"
Mereka menjawab, "Ya, wahai Ummul Mukminin, kafilah ini berjumlah 700 unta".

Aisyah RA menggeleng-gelengkan kepalanya, kemudian berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Aku bermimpi melihat Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merangkak'."
Lalu, sebagian sahabatnya menyampaikan berita dari hadits ini kepada Abdurrahman bin Auf.

Abdurrahman bin Auf menemui Ummul Mukminin, Aisyah RA dan berkata, "Sungguh engkau telah menyebutkan suatu hadits yang tidak akan pernah aku lupakan".
"Aku bersaksi bahwa kafilah ini berikut muatan dan pelananya, aku infakkan di jalan Allah SWT," tambahnya. Akhirnya, barang-barang yang dibawa 700 unta itu pun dibagi-bagikan kepada penduduk Madinah dan sekitarnya.

1 komentar:

genial♂ mengatakan...

di sana ada kemauan dan ketabahan.. di situ ada jalan :(